MAKASSAR, 10 September 2023 – Sebanyak 30 anak muda dari Sulawesi Selatan telah mengambil bagian dalam sebuah pelatihan kreatif yang bertujuan untuk membahas Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme (RAN PE). Kegiatan ini berlangsung di Malino pada tanggal 4-6 September 2023 dan diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini bertajuk “Anak Muda Sulawesi Selatan Bicara RAN PE: Sebuah Pelatihan Kreatif” dan mendapat dukungan dari Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM), Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), serta Peace Generation yang bertindak sebagai fasilitator pelatihan.
Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari berbagai organisasi seperti IMMIM Putra, Seminari, Universitas Islam Makassar, Universitas Muslim Indonesia, GUSDURian SulSel, PeaceGen Makassar, Duta Damai SulSel, Permabudhi Makassar, FKPT SulSel, ICJ Makassar, FPPM, IPNU Gowa, KOHATI, Senat Mahasiswa UINAM, GEMA FKUB, BEM Unhas, MAFINDO, dan Transformasi Anak Muda Celebes.
Dr. Muhammad Ishaq Samad, Kabid Penelitian FKPT Sulsel, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program RAN-PE di Provinsi Sulawesi Selatan dan berharap peserta dapat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang RAN-PE.
Setelah pelatihan, akan diadakan Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan pihak pemerintah dan civil society, termasuk para alumni pelatihan ini. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan pentingnya Rencana Aksi Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai upaya mempertemukan aspirasi civil society dengan pemerintah.
Pelatihan ini dirancang dengan berbagai aktivitas kreatif. Peace Generation, selaku fasilitator pelatihan, menyampaikan materi dan mengenalkan isu-isu ekstrimisme dengan cara yang inovatif. Beberapa materi yang disampaikan berkaitan dengan pandangan yang proporsional terhadap diri sendiri dan orang lain, serta keterampilan mencegah kekerasan ekstrem yang disajikan dalam bentuk “12 Nilai Dasar Perdamaian.”
Peserta pelatihan juga sangat antusias dengan adanya board game, bedah film, dan peace cafe yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan ini.
Di akhir kegiatan, para peserta pelatihan bekerja sama dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan berbagi gagasan mereka. Nur Fadjri Fadeli, Ketua Forum Perempuan Pemimpin Makassar, mengungkapkan bahwa pertemuan ini adalah awal dari serangkaian pertemuan dan kegiatan yang akan datang.
Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berkomitmen untuk terus mengawal apa yang telah mereka pelajari. Harapannya, para peserta akan melakukan diseminasi dan sosialisasi mengenai RAN-PE, serta berkolaborasi dan bekerja sama dalam bentuk aksi nyata untuk mencapai tujuan tersebut.