Pada Kamis, di Kota Makassar, sebuah momen bersejarah terjadi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pesantren IMMIM Putra dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas. MOU ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan Guru Agama dengan fokus pada Penguatan Profil Pelajar Toleran Melalui Pendidikan Agama yang Dialogis.
Acara penandatanganan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Pesantren IMMIM Putra. Hadir pula perwakilan dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas.

Kerja sama ini menandai komitmen dari kedua belah pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan mendukung pembentukan pelajar yang berlandaskan toleransi dan dialog dalam beragam keyakinan.
Dalam kesepakatan ini, Pesantren IMMIM Putra akan berperan sebagai lembaga pendidikan agama unggulan yang memberikan pelatihan dan pembinaan bagi para guru agama. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menghormati perbedaan, dan mendorong toleransi di kalangan pelajar.
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas akan berkontribusi dengan dukungan finansial dan sumber daya lainnya untuk mendukung kelancaran program pelatihan dan pendidikan agama dialogis ini.
Direktur Pesantren IMMIM Putra menyatakan bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pendidikan agama di Makassar dan menciptakan generasi muda yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama.
Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi lembaga pendidikan agama lainnya untuk turut berkontribusi dalam memperkuat pilar toleransi dan harmoni dalam masyarakat Indonesia.